Alur Pendaftaran UMPTKIN 2024, Lengkap dengan Materi Ujiannya

Copyright Themes © 2022

Aceh – Pendaftaran UMPTKIN 2024 resmi dibuka pada tanggal 17 April 2024 hingga 15 Juni 2024. UMPTKIN 2024 dilakukan secara offline dengan tes yang berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang disediakan oleh panitia pusat.

Bagi calon pendaftar yang ingin mengikuti seleksi UMPTKIN 2024 tentulah harus memenuhi syarat dan mengikuti alur pendaftaran yang telah ditentukan.

Berikut ini detikSumbagsel telah rangkum alur pendaftaran dan materi ujian yang ada pada pendaftaran UMPTKIN 2024. Yuk disimak!

Alur Pendaftaran UMPTKIN 2024

Dilansir dari laman resmi UM-PTKIN 2024, ada beberapa alur yang harus diikuti oleh peserta pendaftar yang ingin mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Adapun alur pendaftarannya yakni:

1. Langkah pertama adalah calon peserta diwajibkan untuk membuat akun dengan memilih opsi pendaftaran bagi calon pendaftar yang sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) tetapi belum memiliki akun SPAN-PTKIN. Setelah pendaftaran, username dan password akan dikirim melalui email yang dicantumkan saat pendaftaran.

2. Setelah memiliki akun, calon peserta akan login menggunakan username atau NISN dan password yang sudah didapatkan. Peserta kemudian akan mengisi biodata secara online melalui situs resmi UMPTKIN atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2024. Setelah mengisi biodata, peserta akan mendapatkan INVOICE dan nomor Virtual Account (VA) beserta informasi nominal yang harus dibayar serta tata cara pembayaran.

3. Pembayaran dapat dilakukan melalui channel pembayaran Bank Mandiri atau bank lainnya. Melalui Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Teller Kantor Cabang Bank Mandiri, ATM Mandiri, atau melalui LIVIN by Mandiri dengan menunjukkan atau memasukkan nomor VA atau kode bayar. Selain Bank Mandiri, pembayaran juga dapat dilakukan melalui ATM bank lainnya atau transfer dengan nomor rekening tujuan ke VA melalui Bank Non-Mandiri di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan nomor VA sebagai nomor rekening tujuan.

4. Setelah melakukan pembayaran, peserta akan mendapatkan bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

5. Selanjutnya, peserta dapat melanjutkan pendaftaran online dengan memeriksa status pembayaran. Peserta kemudian dapat memilih program studi dan PTKIN/PTN sebagai lokasi ujian, lalu mencetak kartu peserta ujian.

6. Langkah terakhir adalah mengikuti ujian SSE UMPTKIN 2024 di PTKIN/PTN sebagai lokasi ujian yang dipilih peserta.

Materi Ujian UMPTKIN 2024

Tes Penalaran Akademik (TPA) merupakan salah satu ujian yang bertujuan untuk mengukur potensi calon mahasiswa dalam menyelesaikan studi tingkat strata satu. TPA terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Penalaran Verbal

Penalaran verbal bertujuan untuk menguji pemahaman dan kemampuan berbahasa secara tertulis, serta keterampilan bahasa berdasarkan struktur dan aturan bahasa yang baik dalam kata, kalimat, maupun narasi.

2. Penalaran Gambar

Tes ini untuk mengukur kemampuan dalam memvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak, dengan tujuan memprediksi kreativitas calon mahasiswa.

3. Penalaran Kuantitatif

Penalaran ini untuk menguji kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, dan simbol numerik dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah.

4. Penalaran Matematika

Tes penalaran yang bertujuan menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis isi bacaan sederhana dengan menggunakan penalaran matematika dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

5. Literasi Membaca

Tes ini ditujukan untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab dalam konteks sosio humaniora dan sains.

6. Literasi Ajaran Islam

literasi Ajaran Islam digunakan untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis materi ajaran Islam seperti Al-Qur’an, Hadis, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam dalam berbagai konteks, mulai dari personal hingga global, dengan tujuan mewujudkan masyarakat madani.